Sore tadi di-mention di Twitter sama om Walesa, diajakin ngetes KDE 4.11 RC. Om Walesa mengalami masalah dengan kwin di KDE 4.11 RC, Katanya sih crash terus. Hal serupa juga dialami sama pak Willy.
Malam ini saya baru saja memasang KDE 4.11 RC2 alias 4.10.97. Kwin tidak mengalami masalah seperti yang dialami sama om Walesa dan pak Willy.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
OpenGL vendor string: NVIDIA Corporation OpenGL renderer string: GeForce 310M/PCIe/SSE2 OpenGL version string: 3.3.0 NVIDIA 319.32 OpenGL shading language version string: 3.30 NVIDIA via Cg compiler Driver: NVIDIA Driver version: 319.32 GPU class: G80/G90 OpenGL version: 3.3 GLSL version: 3.30 X server version: 1.14.2 Linux kernel version: 3.10.3 Direct rendering: yes Requires strict binding: no GLSL shaders: yes Texture NPOT support: yes Virtual Machine: no
Membuat kamus sendiri? Mungkin nggak ya…? Jawabannya adalah mungkin. Dengan memanfaatkan bahasa C, kompiler GCC dan SQLite 3 beserta pustakanya, kita bisa membuat kamus sendiri. Tak perlu interface yang canggih dan keren, yang penting kamus yang dibuat berguna. Pada contoh ini kamus yang dibuat berjalan pada modus command line. Source code pada contoh ini berdasarkan pada dokumentasi SQLite.
Tadi pagi membaca feed dari https://kde-apps.org, ada berita bahwa Wicd KDE 0.3.0 telah dirilis. Wicd KDE adalah Wicd klien untuk KDE Platform. Apa yang baru dengan Wicd KDE 0.3.0? Pada rilis yang sekarang ini Wicd KDE adalah sebuah plasmoid. Iseng-iseng saya update Wicd KDE melalui AUR, namun ternyata paket dari AUR sudah out of dated. 😦
Waah ternyata lumayan lama juga saya ndak nulis di blog ini. Kali ini saya akan berbagi tulisan mengenai pengalaman saya meng-upgradeArch Linux dengan delta update. Pada awalnya saya sempat ragu menggunakan delta karena delta update sendiri belum didukung secara official. Selain itu mirror yang menyediakan paket delta baru 1 yaitu http://delta.archlinux.fr/. Namun pada akhirnya saya nekat saja, kalau ndak nekat kapan saya punya pengalaman upgrade menggunakan delta? 😁
Gara-gara komentar di status Facebooknya om Walesa jadi kepengin menjajal KDE 4.9 Beta2. Setelah semalaman ketiduran menunggu upgrade KDE, baru pagi ini saya punya kesempatan menjajalnya.
27 Juni 2012 kemarin KDE mengumumkan tersedianya KDE 4.8.95 alias KDE 4.9 RC1, dan semalam saya mengupgrade desktop KDE saya dari 4.8.90 (4.9 beta2) menjadi 4.8.95 (4.9 RC1). Ritual upgrade dengan pacman -Syu berjalan lantjar djaja dan tidak ada masalah sama sekali ketika masuk ke desktop.
Pagi ini saya iseng untuk coba memasang Arch Linux dengan installer terbaru (2012.10.06) di PC tempat saya mburuh. Saya agak terkejut dengan tidak disertakannya AIF - Arch Installation Framework di media instalasi tersebut.
Di tulisan yang sebelumnya saya sempat mengeluh mengenai ribetnya instalasi Arch Linux tanpa AIF (Arch Installation Framework). Saya akui, memang tidak mengenakkan alias tidak manusiawi memasang Arch Linux tanpa AIF tersebut, ditambah dengan tidak adanya jaringan internet untuk PC saya. 😐